Selamat Berkunjung ... Welcome ... Wilujeng

Selasa, 03 Juli 2012

Tips Rangkaian Kabel Pada Mobil

Untuk mencari tahu apakah kelistrikan sebuah mobil masih tergolong sehat atau tidak, biasanya menggunakan voltmeter (sebaiknya gunakan voltmeter digital agar lebih mudah untuk menganalisis hasilnya).
  • Periksa tegangan dengan kondisi mesin mati. Aki yang baik akan menunjukkan voltase antara 12-13 volt.
  • Periksa alternator dengan kondisi mesin hidup serta seluruh perangkat kelistrikan (lampu besar, audio, AC, pemanas kaca, dll). Ukur tegangan pada aki. Alternator yang masih sehat akan membuat tegangan aki sekurangnya berada di angka 12,8 volt.
  • Periksa tegangan pada beberapa titik dimana ada aliran listrik positif, seperti pada koil, lampu-lampu, pemantik api, dan komponen lainnya. Carilah bagian yang memungkinkan Anda dapat mengecek tegangan listriknya. Sebaiknya perbedaan tegangan tidak lebih dari 0,5 volt, apabila terpaut jauh dari yang ditunjukkan aki, maka mobil bermasalah pada kelistrikan (ada gangguan pada rangkaian kabelnya).
Pengecekan listrik
Periksa ruang mesin.
Jika banyak kabel tambahan yang tidak standar dan tidak rapi di ruang mesin maka besar kemungkinan kelistrikan bermasalah.
Periksalah terminal positif (+) aki, apabila pada terminal tersebut banyak kabel tambahan, maka diindikasikan bahwa banyak aksesori tambahan yang memerlukan listrik (banyak rangkaian yang di-bypass).


Periksa seluruh komponen kelistrikan.
seperti lampu-lampu, AC, power window,  dll. Bila komponen-komponen tersebut bekerja dengan sempurna, maka besar kemungkinan rangkaian listrik mobil masih baik.

Dalam kondisi beban penuh dengan menghidupkan AC, lampu-lampu, audio, dan komponen lainnya, naikkan putaran mesin. Jika terjadi perubahan terang sinar lampu yang signifikan, atau putaran kipas elektrik bertambah kencang, berarti ada masalah dengan pasokan listrik dari alternator.
Solusi perangkat kelistriksan bermasalah :
  • Kabel negatif / grounding system
Umumnya pabrikan hanya memasang kabel negatif yang disalurkan langsung ke blok mesin, kemudian dari blok mesin disambung ke bodi atau sasis dengan kabel yang lebih kecil.
Pada mobkas yang berumur sebaiknya ditambahkan kabel negatif ke beberapa titik lain di bodi, sasis, maupun blok mesin untuk mengatasi daya hantar kabel yang mulai berkurang karena dimakan umur.
Dapat juga menggunakan grounding system kit  yang tersedia di pasaran. Rangkaian ini memiliki beberapa kabel sehingga penyaluran listrik negatif pada mobil dapat lebih merata.
  • Alternator sudah lemah
Umumnya alternator mobil memiliki daya sekitar 60-70 Ampere, dan kebanyakan disesuaikan dengan besarnya kapasitas aki. Tetapi keausan dapat mempengaruhi kemampuan alternator menghasilkan arus listrik sehingga dayanya berkurang dari yang seharusnya.
Solusi:
Merekondisi alternator. Bila mungkin gantilah alternator dengan daya yang lebih besar dari aki. Misal aki mobil memiliki kapasitas 65 Ah, maka carilah alternator dengan daya 90 Ampere.
Hal ini tujuannya untuk antisipasi pasokan listrik pada mobkas yang umumnya memiliki tambahan beban listrik. Misalnya lampu dengan konsumsi daya lebih besar atau sistem audio, selain itu juga loss  akibat kualitas kabel-kabel yang dimakan usia. Altenator yang kuat juga meringankan kerja aki karena bisa dengan cepat mengisi saat cadangan listriknya digunakan, sehingga umur aki bisa lebih panjang.
Gambar 1. Sistem Pengisian

  • Relay kit
Banyak pemilik mobkas yang mengambil jalan pintas untuk mengatasi kehilangan daya pada kabel dengan relay kit. Prinsip kerja relay kit ini adalah mengambil alih jalur pasokan listrik bawaan mobil, sehingga arus listrik diambil langsung dari aki. Dengan cara ini resiko tegangan yang hilang akibat kabel yang termakan usia dapat dikurangi.
Kelemahannya adalah, apabila pemasangan tidak rapi, maka akan dapat mengakibatkan korsleting.
Solusi :
Umumnya relay kit ini dipasang pada headlamp  atau motor starter (Sebaiknya ditanggani oleh Mekanik yang berpengalaman).
  • Sambungan kabel
Mobkas yang kurang baik perawatannya biasanya rangkaian kabel mem-bypass  sistem kelistrikan.
Cara ini tidak dapat dibenarkan karena alasan keamanan.
Solusi :
Uraikan kabel-kabel dan mencari sumber kerusakannya. Untuk memperbaikinya kabel tersebut sebaiknya diganti secara utuh (mengganti seluruh rangkaian kabel dengan kabel harness orisinal),
Namun dari segi biaya, cara ini terbilang mahal.
Sebaiknya mengganti kabel yang rusak secara utuh. Saat mengganti, sambungan kabel idealnya disolder dan dibungkus dengan isolasi bakar, sehingga sambungan dapat tertutup dengan sempurna.
  • Deteksi kebocoran arus
Kebocoran arus kadangkala sulit dideteksi. Apabila alternator dan aki mobil sehat, tetapi cadangan listrik di aki cepat habis, jangan terlalu cepat menyimpulkan kemampuan aki menyimpan listrik yang jelek.
Solusi :
Periksa apakah ada kebocoran arus yang mengakibatkan daya aki terkuras meski mesin dan perlengkapan lainnya dalam keadaan mati. Bila hal ini terjadi, sebaiknya pergi ke bengkel yang mengerti betul tentang sistem kelistrikan mobil agar masalah dapat diselesaikan sampai ke akarnya.
Perlu diketahui, apabila hal ini didiamkam, maka sama saja Anda menaruh bom waktu. Karena konsumsi listrik yang tak terdeteksi ini sama saja dengan korsleting pada mobil.
  • Rangkaian Relay untuk Klakson/ Lampu Tambahan (revised)
Gambar 2. Sistem Relay pada Klakson

Tidak ada komentar: